Fokus ADWI 2024, Disparbud Gandeng Perbankan dan Swasta Dampingi 8 Desa Wisata

19 Maret 2024

Fokus ADWI 2024, Disparbud Gandeng Perbankan dan Swasta Dampingi 8 Desa Wisata

matic.malangkab.go.id – Senin (18/3) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang melakukan kegiatan penguatan SDM Pengelola Desa Wisata. Kali ini kegiatan bertempat di Desa Wisata Sukolilo, Kecamatan Wajak dengan mengundang 50 an peserta dari 8 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Malang, Tim dari beberapa Perguruan Tinggi, serta tim dari Djalanin.com dan Bank Jatim Cabang Kepanjen yang dihadirkan khusus untuk membantu para pengelola Desa Wisata dalam menjual paket – paket wisata serta urusan pembayaran yang bersifat digital.

Konsep kegiatan kali ini sedikit berbeda dari pembinaan yang biasa dilakukan, yaitu menggabungkan antara uji coba famtrip serta paparan materi dan sedikit evaluasi. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di Pendopo Desa Sukolilo dengan sambutan selamat datang dari Kepala Desa Sukolilo, lalu dilanjutkan perjalanan menuju obyek – obyek yang akan diuji coba seperti : Edukasi Rumput Taman, Industri Gula Merah, Kampung Samiler, Kampung Gerit dan berakhir di Wisata Gentong Mas.

Meskipun dilaksanakan pada Bulan Ramadhan, hal ini ternyata tidak mengurangi keseruan undangan pada saat uji coba famtrip, terbukti dari antusias dalam ikut mencoba atraksi wisata serta banyak peserta yang membeli oleh – oleh seperti gerit, gula merah sampai dengan samiler.


(Foto : keseruan uji coba famtrip di Kampung Samiler, Desa Wisata Sukolilo)


Setelah uji coba famtrip, kegiatan dilanjutkan dengan beberapa presentasi dari tim djalanin.com dan Bank Jatim terkait penjualan paket – paket wisata serta sistem pembayaran digital pada tempat wisata. Materi kemudian disambung oleh tim Disparbud dengan sosialisasi serta sharing terkait aplikasi Jejaring Desa Wisata (Jadesta) yang mana merupakan pintu pendaftaran dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2024 serta beberapa evaluasi terkait dengan uji coba famtrip yang sudah dilakukan.

Pasca dilakukan rapat koordinasi beberapa saat lalu, telah diproyeksikan 10 Desa Wisata di Kabupaten Malang yang akan dilakukan pendampingan dalam pengembangannya, seiring berjalannya waktu ada 2 Desa Wisata yang akhirnya diundur karena beberapa masalah teknis di desanya masing – masing, hingga akhirnya terfokus 8 Desa yang akhirnya bakal dilakukan pendampingan, yaitu :

1.     Desa Wisata Sukolilo, Kec. Wajak

2.     Desa Wisata Sumberoto, Kec. Donomulyo

3.     Desa Wisata Gubugklakah, Kec. Poncokusumo

4.     Desa Wisata Wringinanom, Kec. Poncokusumo

5.     Desa Wisata Poncokusumo, Kec. Poncokusumo

6.     Desa Wisata Madiredo, Kec. Pujon

7.     Desa Wisata Toyomarto, Kec. Singosari

8.     Desa Wisata Bangelan, Kec. Wonosari


Kadisparbud menuturkan “8 Desa Wisata ini kita dorong agar berpartisipasi dalam ajang ADWI 2024, maka dari itu kami menggandeng beberapa Perguruan Tinggi di Malang dan praktisi Desa Wisata untuk menjadi pendamping dalam persiapan ADWI serta dalam pengembangan Desa Wisata kedepannya. Kami juga menggandeng pihak Bank Jatim serta e-commerce djalanin.com untuk penjualan paket wisata dan pembayaran secara digital, harapannya desa – desa ini meningkat statusnya dan mampu bersaing di ADWI kali ini serta dengan desa wisata dari kabupaten lain. Ya minimal ada yang masuk 50 Besar lagi tahun ini” tutupnya. (why/red)

Komentar

Sis

Luar biasa... Satu langkah maju dari Disbudpar kab. Malang dalam pembinaan Desa wisata yg melibatkan unsur2 pendorong destinasi menjadi cepat berkembang dan memiliki eksistensi berkelanjutan. Sukses Disparbud kab. Malang dan Desa wisata Kab. Malang. Aamiin...