Gandeng Pelaku UMKM, Kemenparekraf dan Disparbud Gelar Kegiatan Optimalisasi Pemasaran Produk Melalui Medsos

matic.malangkab.go.id - (5/11/23) Kabupaten Malang kembali ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelatihan Optimalisasi Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial yang digelar oleh Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif.

Dengan menggandeng sekitar kurang lebih 50 peserta dari pelaku UMKM di Kabupaten Malang, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan interaktif.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, S. Sos, M. Si. Dalam sambutannya, Kadisparbud mengatakan bahwa saat ini kecanggihan teknologi melalui sosmed sangat memudahkan kita dalam melakukan promosi dan jual beli, oleh sebab itu kita harus mengikuti trend pemasaran saat ini agar promosi yang biasanya hanya terbatas disekitar daerah bisa meluas kedaerah lain sehingga dapat mengenalkan dan meningkatkan penjualan dari produk kita, tutupnya.

Kegiatan ini diisi dengan materi optimalisasi promosi produk melalui sosial media denga pemateri Susilo Dwi Hatmanto selaku Pelaku UMKM serta Dosen Praktisi Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara. Dalam materinya, Susilo memberikan gambaran tentang biaya produksi iklan di televisi dengan membandingkan dengan optimalisasi promosi melalui media sosial serta menekankan dalam membangun indentias branding dari produk yang dijual sehingga menjadi ciri khas serta mudah diingat oleh konsumen.

Kegiatan kali ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Malang, Bpk Kuncoro serta Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Hasanuddin Wahid.

Dalam kesempatan kali ini, Cak Udin sapaan akrab dari Muhammad Hasanuddin Wahid menyampaikan pentinganya pemasaran produk yang kita punyai dengan menekankan branding produk serta mengoptimalkan peran media sosial. Medsos ini kenapa harus kita optimalkan? Karena medsos ini adalah sarana yang bisa dimanfaatkan secara gratis tanpa harus membayar seperti iklan di media massa dan ini adalah anugerah bagi semua orang terutama kalangan bawah yang ingin merubah nasibnya dengan promosi gratis produknya melalui media sosial sehingga ini yang harus kita manfaatkan dengan baik agar produk yang kita jual bisa dikenal luas, pungkasnya sekaligus menutup kegiatan ini. (Why/red)