Rute Baru Malang–Lombok, Kadispar Optimis Dongkrak Wisata

22 Agustus 2025

Rute Baru Malang–Lombok, Kadispar Optimis Dongkrak Wisata

matic.malangkab.go.id – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan Area Manager Surabaya Lion Air, Dyfi Suciaty, pada Kamis (21/8/2025) pagi. Kunjungan tersebut membahas rencana pembukaan jalur penerbangan baru Malang–Lombok oleh Lion Air Group.

Dyfi Suciaty menyampaikan bahwa rute penerbangan baru ini akan segera beroperasi menggunakan Wings Air ATR 72. Penerbangan perdana dijadwalkan berlangsung pada 1 September 2025, dengan saat ini masih menunggu proses perizinan dari Otoritas Bandara Abdurahman Saleh.

“Rutenya dimulai dari Lombok pukul 07.00 WITA dan tiba di Malang sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, penerbangan akan dilanjutkan ke Yogyakarta pukul 08.30 WIB, tiba sekitar 10.00 WIB. Pesawat kembali ke Malang pukul 11.00 WIB, lalu melanjutkan penerbangan ke Lombok pukul 13.00 WITA, dan diperkirakan tiba pukul 15.00 WITA,” jelas Dyfi.

Menurutnya, jalur penerbangan ini diharapkan tidak hanya memfasilitasi perjalanan biasa, tetapi juga menjadi sarana mendatangkan wisatawan, baik ke Malang maupun ke Lombok.

Menyambut kabar baik ini, Purwoto optimis penerbangan Malang–Lombok akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Kabupaten Malang.

“Ini peluang besar untuk menarik wisatawan. Tidak hanya wisatawan dari Lombok yang sebagian adalah wisatawan mancanegara, tetapi juga dari Yogyakarta yang kini bisa lebih mudah menjangkau Kabupaten Malang,” ungkap Purwoto.

Lebih lanjut, ia menegaskan pihak Loin Air segera menyiapkan materi promosi berupa flyer dan informasi resmi yang nantinya dibantu Disparbud Kab. Malang, terkait penerbangan baru tersebut.

“Informasi ini perlu segera disebarluaskan, bisa melalui media sosial, online dan ceeta, tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga ke agen perjalanan wisata. Harapannya semakin banyak wisatawan yang berkunjung, karena Kabupaten Malang memiliki potensi pariwisata yang lengkap, mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga desa wisata,” pungkasnya.(K035)


Komentar

Belum ada data komentar yang dapat ditampilkan