Sejarah Singkat Kabupaten Malang
30 November 2023

Kabupaten Malang adalah salah satu kabupaten tertua di Jawa Timur, yang memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Sejarah kabupaten malang tidak terlepas dari keberadaan kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri dan berkembang di wilayah ini, terutama Kerajaan Singasari yang merupakan cikal bakal kabupaten malang.
Menurut Prasasti Dinoyo yang ditemukan di Desa Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, kabupaten malang didirikan pada tahun 760 Masehi, yang bertepatan dengan tanggal 28 November. Prasasti ini berisi tentang peresmian tempat suci yang dibangun oleh Rakeyan Daha, yang merupakan putra dari Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan. Kerajaan Singasari merupakan kerajaan yang besar dan kuat, yang berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri dan Kerajaan Sriwijaya, serta meluaskan wilayahnya hingga ke Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Kerajaan Singasari dipimpin oleh beberapa raja yang terkenal, seperti Anusapati, Wisnuwardhana, Kertanegara, dan Raden Wijaya.
Kerajaan Singasari runtuh pada tahun 1292 Masehi, akibat dari serangan tentara Mongol yang dipimpin oleh Kaisar Kubilai Khan. Raden Wijaya, yang merupakan menantu dari Kertanegara, berhasil melarikan diri dan mendirikan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto.
Pada masa Kerajaan Majapahit, wilayah kabupaten malang menjadi salah satu daerah yang penting, karena menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Kabupaten malang juga menjadi tempat lahirnya beberapa tokoh terkenal, seperti Gajah Mada, yang merupakan patih dan panglima perang Kerajaan Majapahit, serta Raden Patah, yang merupakan pendiri Kerajaan Demak dan raja pertama Islam di Jawa.
Setelah Kerajaan Majapahit runtuh pada abad ke-16 Masehi, wilayah kabupaten malang menjadi bagian dari Kesultanan Mataram, yang berpusat di Jawa Tengah. Pada masa ini, kabupaten malang mengalami beberapa kali perang melawan Mataram, karena tidak mau tunduk pada kekuasaan sultan. Salah satu perang yang terkenal adalah Perang Paregreg, yang terjadi pada tahun 1614 Masehi, yang dipimpin oleh Adipati Anom dari Malang.
Pada masa kolonial Belanda, wilayah kabupaten malang menjadi salah satu daerah yang dikuasai oleh VOC, yang membagi-bagi wilayah menjadi beberapa karesidenan. Kabupaten malang termasuk dalam karesidenan Besuki, yang berpusat di Pasuruan. Pada masa ini, kabupaten malang mengalami banyak perubahan, baik dalam hal administrasi, sosial, budaya, maupun ekonomi. Kabupaten malang juga menjadi salah satu daerah yang aktif dalam pergerakan nasional, seperti Sarekat Islam, Budi Utomo, dan Muhammadiyah.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, kabupaten malang menjadi salah satu daerah yang berperan dalam perjuangan melawan penjajah, baik Belanda maupun Jepang. Kabupaten malang juga menjadi salah satu daerah yang mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada masa ini, kabupaten malang mengalami beberapa kali pergantian pemerintahan, baik sipil maupun militer, sesuai dengan kondisi politik dan keamanan yang ada.
Pada masa orde baru, kabupaten malang mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam hal pembangunan, pendidikan, kesehatan, pertanian, industri, maupun pariwisata. Kabupaten malang juga menjadi salah satu daerah yang berkontribusi dalam pembangunan nasional, seperti program transmigrasi, program keluarga berencana, dan program swasembada pangan. Pada masa ini, kabupaten malang juga mengalami beberapa kali pemekaran wilayah, seperti terbentuknya Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang Barat.
Pada masa reformasi, kabupaten malang mengalami perubahan yang signifikan, baik dalam hal demokrasi, otonomi daerah, desentralisasi, maupun partisipasi masyarakat. Kabupaten malang juga menjadi salah satu daerah yang berprestasi dalam berbagai bidang, seperti pelayanan publik, pengelolaan keuangan, peningkatan kesejahteraan, pengembangan potensi lokal, dan pelestarian lingkungan.
Berikut adalah daftar bupati kabupaten malang dari awal hingga sekarang, beserta masa jabatannya:
Raden Tumenggung Notohadiningrat I (1819-1839)
Raden Adipati Ario Notohadiningrat II (1839-1884)
Raden Tumenggung Ario Notohadiningrat III (1884-1898)
Raden Adipati Ario Soerioadiningrat I (1898-1933)
Raden Adipati Ario Sam (1934-1945)
Raden Mas Soedono (1945-1950)
Raden Mas Tumenggung Ronggo Moestedjo (1947-1950)
Haji Said Hidajat (1950)
Mas Ngabehi Soentoro (1950-1958)
Raden Mas Soendoro Hardjoamidjojo (1958-1959)
Mas Djapan Notoboedojo (1959-1964)
Mochammad Sun’an (1964-1969)
Kolonel Infanteri H. R. Sowignjo (1969-1979)
Kolonel Infanteri Eddy Slamet (1980-1985)
Kolonel Infanteri Abdul Hamid Mahmud (1985-1995)
Kolonel Infanteri Muhammad Said (1995-2000)
Ir. Mochammad Ibnu Rubianto (2000-2001)
H. Sujud Pribadi (2001-2010)
Rendra Kresna (2010-2018)
Drs. H. M. Sanusi (2018-sekarang)
Sumber: Daftar Bupati Malang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasSejarah Singkat Kabupaten Malang , Termasuk Daftar Bupati dari Masa ke Masa - Suryamalang.comDaftar Bupati Malang - WikiwandDaftar Bupati Malang - ngalam.id
-mc.pw-