SERUNYA PERESMIAN ASPI (Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia) di ISTANA PENGANGGURAN COFFEE & GARDEN

29 Januari 2024

SERUNYA PERESMIAN ASPI (Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia) di ISTANA PENGANGGURAN COFFEE & GARDEN

Di tengah gemerlap dedaunan dan aroma kopi yang menguar, ASPAI DPD Malang Raya merayakan peresmian dan pengukuhan pengurusnya dengan penuh semangat di Istana Pengangguran Coffe & Garden, sebuah kebun kota di Kecamatan Pakis pada Sabtu yang cerah, tepat tanggal 27 Januari. Acara ini tak sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah penting dalam 'Revitalisasi Peng-Angguran di Era Dirupsi Malang Mulai dari Titik Nol'.


Sebanyak 27 pengurus ASPAI DPD Malang Raya disahkan dengan penuh semangat oleh Roni Firmansyah, koordinator bidang keanggotaan ASPAI Pusat, yang dengan hati penuh antusias menyerahkan surat keterangan (SK) kepada Fadhli Hakim Bahtiyar, Ketua ASPAI DPD Malang Raya. Namun, peresmian tidak hanya sebatas tumpukan kertas, tetapi juga menyiratkan harapan dan tekad baru, yang diwujudkan melalui penanaman anggur sebagai simbol kebersamaan dan pertumbuhan.


Fadhli, seorang pria muda berusia 28 tahun, berbagi visinya tentang ASPAI, sebuah asosiasi yang hadir di setiap daerah di Indonesia. "Dari peresmian ini, ASPAI DPD Malang Raya kini memiliki legalitas resmi dari Kementerian Hortikultura," ungkapnya kepada Malang Posco Media, memastikan bahwa langkah ini akan memudahkan para penggiat budidaya anggur di Malang Raya untuk memenuhi permintaan jangka panjang. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata, Ibu Erny Budy Mulyati, S.Sos., M.Si dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang


Sambil menikmati secangkir kopi, Fadhli tak lupa menyampaikan target ambisius: "Pada tahun 2030, kita berharap sekitar 20 persen dari APBN akan dialokasikan untuk mengurangi impor anggur. Kami sudah siap menghadapi tantangan tersebut jika anggaran APBN atau APBD dialokasikan untuk budidaya anggur."


Tak hanya itu, Fadhli juga menyebut bahwa prospek budidaya tanaman anggur di Malang Raya sangat menjanjikan. Dari penggiat tanaman anggur yang berhobi hingga pembibit, semuanya turut serta dalam perjuangan untuk mengembangkan sektor ini. Dia menyatakan, "Tanaman anggur tidak terlalu dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca panas masih bisa diatasi, dan cuaca tidak terlalu menjadi masalah. Namun, kita perlu waspada saat hujan, dan itulah mengapa kita selalu bersiap dengan greenhouse untuk mencegah serangan penyakit."

Fadhli berjanji bahwa pengurus ASPAI DPD Malang Raya akan terus bersatu dan mengadakan pertemuan untuk merancang program-program yang inovatif dan berdaya saing. Dia menegaskan, "Jenis tanaman anggur di sini mencakup semua. Tapi ke depannya, kita akan menghadirkan varietas unggulan dari DPD Malang Raya yang akan diakui dan dilegalkan oleh dinas terkait." Dengan semangat yang berkobar, ASPAI DPD Malang Raya membawa harapan baru bagi perkembangan budidaya anggur di kawasan tersebut.




-Mc-Pw-

Komentar

Belum ada data komentar yang dapat ditampilkan