Cobek Batu

Di balik panorama menawan lereng gunung Dusun Petungwulung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, tersembunyi sebuah kisah inspiratif tentang warisan budaya yang menjelma menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Sejak tahun 1950, keahlian memahat batu diwariskan turun temurun dan melahirkan mahakarya sederhana namun penuh makna: Cobek Batu.

Bukan sekadar alat dapur biasa, setiap cobek adalah representasi nyata dari dedikasi dan sentuhan artistik para pengrajin. Keterampilan yang diasah selama puluhan tahun menghasilkan cobek berkualitas tinggi dengan estetika menawan. Tak heran jika Cobek Batu dari Dusun Petungwulung menjadi buruan di pasar lokal, bahkan berhasil menembus pasar internasional.

Keberhasilan ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengrajin. Mereka mampu membuktikan bahwa kearifan lokal dapat bersaing di era modern, bahkan menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan.

Kisah Cobek Batu dari Dusun Petungwulung adalah bukti nyata bahwa dengan melestarikan tradisi dan memadukan dengan semangat kewirausahaan, sebuah desa dapat meraih kemajuan dan kemandirian ekonomi. Warisan leluhur yang dijaga dengan baik, pada akhirnya akan membawa berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat.