Desa Wisata "Boonpring" Sanankerto

Sanankerto adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Pada tahun 2020 Desa Wisata Sanankerto ini masuk dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik ASEAN pada tahun 2022. Desa Wisata Sanankerto memiliki destinasi yang terkenal yaitu Ekowisata Boon Pring yang merupakan tempat wisata di area hutan bambu dengan 115 jenis bambu dunia. Selain itu, Desa Wisata Sanankerto memiliki 5 kampung tematik yang terdiri dari Kampung KRPL, Kampung Nem, Kampung Budaya & UMKM, Kampung Dolanan, dan Kampung Kerajinan. 

Destinasi pertama yang wajib untuk dikunjungi adalah Boon Pring. Boon Pring merupakan hutan bambu yang luas dan alami, dengan danau yang indah di tengahnya serta menjadi salah satu destinasi ekowisata yang menggabungkan keindahan alam dengan pelestarian lingkungan. 

Sebagai bagian dari ekowisata, Boon Pring memiliki program penghijauan unik yang dijadikan paket wisata, yaitu “Adopsi Bambu”. Dalam paket wisata ini wisatawan diberi edukasi untuk menanam bambu mulai dari pembibitan sampai dengan tanam, setelah itu bambu yang ditanam akan diberi nama sesuai dengan nama wisatawan lalu dalam beberapa tahun kedepan jika wisatawan kembali bisa melihat bambunya tumbuh di sini. Selain itu wisatawan akan diajak untuk mengeksplorasi arboretum bambu atau museum pohon bambu. 

Selanjutnya, atraksi wisata lain yang dapat dinikmati bersama keluarga adalah aktivitas air seperti naik perahu, sepeda air, melihat proses pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang menggunakan debit air dari sumber andeman, berenang di kolam renang yang bersumber dari 6 mata air alami, atau bersantai di tepi danau sambil menikmati pemandangan hijau yang menenangkan. 

Selanjutnya, atraksi wisata lain yang dapat dinikmati bersama keluarga adalah aktivitas air seperti naik perahu, sepeda air, melihat proses pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang menggunakan debit air dari sumber andeman, berenang di kolam renang yang bersumber dari 6 mata air alami, atau bersantai di tepi danau sambil menikmati pemandangan hijau yang menenangkan. 

Beranjak dari Kampung Nem, di Kampung Rolas terdapat program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dimana warga memanfaatkan lahan di sekitar rumah mereka baik itu pekarangan, halaman depan atau belakang untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti selada, terong, cabai dan kangkung. Program ini juga mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat yang beragam dan organik. Hasil panen juga dapat dijual untuk menambah pendapatan warga setempat. 

Kampung tematik selanjutnya adalah Kampung Budaya & UMKM yang terletak di RT 86, di kampung ini terdapat kerajinan Batik khas Sanankerto dan UMKM berupa Keripik Tempe dan Carang Mas. Kerajinan batik di desa ini pertama kali dibuat pada Tahun 2020 dengan ciri khas dari Batik Sanankerto adalah motif pepohonan bambu. Lalu Keripik tempe di desa ini merupakan produksi rumahan, dan menjadi salah satu potensi UMKM yang ada di Desa Wisata Sanankerto. Selain keripik tempe, kampung ini juga memproduksi Carang Mas yang memiliki rasa yang manis dan gurih, cemilan ini terbuat dari ubi jalar yang diparut dan dicampur dengan gula merah lalu digoreng hingga renyah. Produk-produk tersebut sudah dipasarkan di daerah sekitar Desa Sanankerto dan toko oleh-oleh khas Malang.

Yang terakhir adalah Kampung kerajinan, kampung ini adalah salah satu kampung yang memproduksi berbagai cinderamata khas Sanankerto yang terbuat dari bambu. Mayoritas warga di kampung ini memproduksi kerajinan tusuk sate dan sudah dipasarkan di wilayah kota Malang. Selain itu, di kampung ini ada seorang pengrajin bambu yang ahli dan terkenal bernama pak puji, Berbagai macam kerajinan bambu yang biasanya dibuat oleh pak puji adalah lampu hias, tempat pensil, asbak, dan miniatur kapal.

Dengan keindahan alamnya yang memukau, nikmati perjalanan untuk menyegarkan jiwa, mengisi ulang energi, dan memperkaya wawasan di Desa Wisata Sanankerto.