Desa Wisata Toyomarto

Desa Wisata Toyomarto adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa ini berada di kawasan dataran tinggi dengan pemandangan yang indah serta udara yang sejuk, karena lokasinya yang tidak jauh dari lereng Gunung Arjuno. Suasana pedesaan di desa ini masih sangat asri, dengan hamparan sawah, kebun, dan pepohonan yang mendominasi lanskapnya.  

Di desa ini terdapat 7 dusun yang memiliki potensi wisata alam dan budaya dengan ciri khas nya sendiri. 7 dusun tersebut yaitu Bodean Krajan, Ngujung, Sumberawan, Bodean Putuk, Glatik, Petung Wulung, dan Wonosari. Desa ini juga memiliki tradisi budaya yang kuat, salah satunya adalah acara ritual adat Grama Tirta yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Upacara adat Grama Tirta adalah upacara penyatuan di mana 7 mata air dari 7 dusun yang berbeda disatukan menjadi satu. Upacara ini dilaksanakan di Pentungan Sari dengan arak-arakan dari setiap dusun membawa air sumber masing-masing lalu disatukan, sebelum disatukan air-air tersebut perlu disucikan dengan cara mengelilingi candi sumberawan sebanyak 7 kali yang dalam kepercayaan jawa berhubungan dengan derajat, pangkat, rejeki, jodoh, sandang, pangan dan papan dengan harapan air tersebut bisa membawa berkah. Setelah prosesi tersebut, acara dilanjutkan dengan sarasehan budaya dan pesta rakyat. Seluruh rangkaian acara dapat dihadiri oleh wisatawan secara gratis. 

Candi sumberawan yang terletak di Dusun Sumberawan ini menjadi salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Singasari yang dulunya digunakan oleh umat Budha. Candi ini berbentuk stupa dan jaraknya tidak jauh dari Candi Singosari. Di sekitar Candi Sumberawan terdapat hutan pinus yang berfungsi sebagai bumi perkemahan sehingga wisatawan juga dapat berkemah menikmati alam yang indah sambil menikmati kopi atau teh yang dapat dipesan di warung dekat hutan pinus.

Selain Candi Sumberawan, di Dusun Ngujung juga terdapat situs purbakala Watu Lumpang. Situs ini diperkirakan peninggalan zaman Mpu Sindok dan dipercaya menjaga kesuburan tanah di Desa Wisata Toyomarto. 

Selanjutnya di Dusun Wonosari terdapat destinasi wisata yang tak kalah menarik, yaitu Kebun Teh Wonosari dan Puncak Budug Asu. di hamparan kebun teh yang luas, wisatawan dapat berkeliling dan melihat proses pengolahan daun teh sampai menjadi teh siap seduh lalu menikmati secangkir teh yang disajikan langsung dari kebun di Tea House Restaurant. Tidak hanya itu, di kawasan kebun teh terdapat destinasi Bukit Kuneer yang dapat dikunjungi untuk menikmati pemandangan kebun teh di sekeliling dan spot foto yang aesthetic serta banyak fasilitas yang dapat dinikmati bersama keluarga seperti outbound area, playground, kolam renang dan hotel. 

Destinasi kedua adalah Puncak budug asu yang merupakan wisata alam perbukitan dan menjadi salah satu objek pendakian yang ada di Kabupaten Malang dengan ketinggian mencapai 1.422 Mdpl dengan pemandangan Gunung Arjuna dari dekat serta hawa yang sejuk. Selain mendaki wisatawan juga dapat mencapai Puncak Budug Asu dengan menggunakan motor trail maupun mobil offroad. 

Selain wisata alam, Desa Wisata Toyomarto juga menawarkan Edu Wisata di Peternakan BBIB Singosari. BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) Singosari adalah salah satu pusat pengembangan inseminasi buatan di Indonesia yang berada di Singosari. Lembaga ini memiliki peran dalam mendukung sektor peternakan nasional, khususnya dalam pengembangan dan penyebaran teknologi reproduksi ternak. BBIB Singosari menawarkan berbagai macam paket eduwisata peternakan. Melalui eduwisata ini, wisatawan dapat melihat langsung proses produksi semen beku, bermain sambil belajar tentang dunia peternakan dan berkeliling menaiki traktor wisata. 

Bagi wisatawan yang menyukai bunga, wisatawan dapat mengunjungi Griya Anggrek di Dusun Glatik. Griya Anggrek ini adalah sentra budidaya anggrek yang diresmikan oleh Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dalam upaya mengekspor berbagai macam Anggrek Indonesia yang dibudidaya di sini yaitu jenis Dendrobium Bulat, Dendrobium Keriting, Cattleya, Anggrek Bulan, dan Black Mamba. di Griya Anggrek wisatawan bisa belajar mengenai budidaya anggrek mulai dari bibit hingga anggrek dewasa dan wisatawan dapat membeli bunga anggrek ini mulai dari harga 15 ribu hingga 100 ribu saja. 

Di Dusun Glatik ini juga terdapat wisata kolam renang yaitu Pentungan Sari Waterpark yang dapat dikunjungi bersama keluarga. Pentungan Sari memiliki 2 kolam renang yang dibagi menjadi kolam renang dewasa dan kolam anak-anak dimana air yang digunakan berasal dari sumber mata air alami yang berada di area tersebut.  

Bagi pecinta kopi, wajib untuk datang ke Kopi Wonosantri yang berada di Dusun Bodean Krajan. Terdapat program edu kopi yang bisa diikuti oleh wisatawan untuk belajar mengenai kopi, mulai dari biji hingga diolah menjadi kopi dan produk lainnya seperti sabun kopi. Produk unggulan dari Wonosantri adalah biji kopi yang bernama Kopi Lembah Arjuna (Lemar) yang sudah beredar di kedai kopi yang ada di sekitar Malang Raya. 

Tidak jauh dari Kopi Wonosantri, terdapat kebun sayur organik yaitu Mandiri Farm yang memberdayakan petani lokal, Mandiri Farm memproduksi sayur-sayur dengan kualitas terbaik yang ditanam secara organik menggunakan pupuk organik dari kotoran ikan nila yang di budidaya di Mandiri Farm juga. 

Desa Wisata Toyomarto memiliki produk-produk Kriya yang khas dan beragam, yang pertama adalah Batik Sekar Kamulyan dengan motif air dan Candi Sumberawan. Motif tersebut memiliki cerita tersendiri yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Toyomarto dan alam sekitarnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar batik. 

Produk kriya selanjutnya adalah Cobek batu dari Dusun Bodean Krajan. Cobek batu ini dibuat secara tradisional oleh pengrajin lokal, dan telah menjadi salah satu produk unggulan yang dikenal tidak hanya di Malang, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Cobek batu di sini memiliki 2 variasi yaitu Cobek Batu Andesit dan Cobek Batu Hitam, perbedaan dari 2 cobek tersebut adalah ketahanan cara pembuatan dan ketahanan cobek batu itu sendiri dengan kisaran harga mulai dari 15 ribu hingga 50 ribu.

Selain batik dan cobek batu, Desa Wisata Toyomarto juga memproduksi Sandal Spons dan Sandal Klompen. Yang pertama adalah Sandal Spons Toyosima yang diproduksi dengan ketelitian dan penuh keahlian oleh masyarakat di Dusun Ngujung dengan desain yang minimalis dan juga nyaman dipakai. Lalu Sandal Klompen diproduksi oleh masyarakat Dusun Sumberawan, Sandal ini terbuat dari kayu yang diukir motif-motif etnik sentuhan khas batik pada permukaan sandal. Masyarakat desa mengembangkan produksi Sandal Klompen karena kerajinan ini merupakan warisan budaya yang telah diwariskan selama beberapa generasi di Desa Wisata Toyomarto hingga sandal-sandal tersebut menjadi salah satu khas serta produk unggulan dari Desa Wisata Toyomarto.

Terakhir, produk UMKM yang ada di Desa Toyomarto adalah Manisan Bu Seh Toyomarto (Manseto) merupakan produk rumahan berupa manisan jahe yang terbuat dari bahan alami, yaitu jahe, gula, dan garam. Serta Keripik Jaya Makmur yang memiliki 3 varian yaitu keripik talas, pisang, dan singkong. Produk-produk tersebut dapat dibeli saat berkunjung ke Desa Wisata Toyomarto. 

Dengan berbagai potensi yang ada tak salah bila Desa Wisata Toyomarto membranding diri dengan sebutan "Soul of Grama Tirta". Desa Wisata Toyomarto tidak hanya mampu melestarikan budaya dan tradisi lokal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan penduduknya dengan keindahan alamnya yang asri, budaya lokal yang kental, serta atraksi wisata yang ada menjadikan desa ini destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan yang autentik.

Semua keindahan dan keseruan ini dikemas secara lengkap dan dapat dinikmati secara langsung dalam paket wisata Jelajah Singosari yang tersedia di situs resmi Desa Wisata Toyomarto.