FGD Pemutakhiran PPKD Kabupaten Malang hari ke-2 tanggal 15 Oktober 2024
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang melaksanakan FGD Pemutakhiran PPKD Kabupaten Malang hari ke-2 pada tanggal 15 Oktober 2024 di Warung Tani Van Java Mulyoagung Dau. Kegiatan FGD ini dihadiri oleh Kasi Kesos se-Kabupaten Malang dan Penggiat budaya serta Seniman di masing-masing kecamatan, serta para narasumber, di antaranya dari bidang akademisi, yaitu Bapak Ary Budianto, M.A, dan Bapak I Wayan Suyadnya dari Universitas Brawijaya serta Kepala Bidang Ekonomi, Bappeda Kab. Malang, Bapak Slamet Budi Samsul, S.P.
Kegiatan FGD hari ke2 dilaksanakan sebagai kelanjutan sesi ke-1 pada tanggal 8 Oktober 2924 yg lalu, pada sesi ke-2 kali ini masing2 penggiat budaya dari 33 kecamatan se Kabupaten Malang menyampaikan dan memaparkan kondisi faktual dan permasalahan yg dihadapi terhadap 10 obyek pemajuan kebudayaan yang menjadi prioritas untuk dilakukan pelestarian kebudayaan dan Cagar budaya, sebagai bahan rumusan pemutakhiran PPKD
Oleh Tim Pemutakhiran.
Sesuai undang undang nomor 5 tahun 2017 ttg pemajuan kebudayaan memberikan amanat kepada pemerintah daerah tingkat kab/kota dan provinsi untuk menyusun dokumen PPKD yang selanjutnya dirangkum dalam dokumen strategi kebudayaan dan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan oleh Pemerintah Pusat. Sekaligus guna menentukan arah kebijakan yang diambil dalam perumusan RPJMD di tahun mendatang. PPKD merupakan kunci untuk perencanaan kebudayaan yang berkelanjutan, dengan tujuan menjaga warisan budaya, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat identitas serta daya saing daerah. Implementasinya berbasis data dan kolaborasi semua pihak.
Setiap peserta diminta untuk menyebutkan dan menjelaskan setidaknya lima objek WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) yang mereka anggap penting. Objek ini bisa berupa tradisi, ritual, seni pertunjukan, pengetahuan lokal, atau praktik sosial yang memiliki nilai budaya.
